06 RIKALEZ-Pertempuran Dunia Lawas
Keadaan gelap gulita masih menyelimuti, kobaran api membakar seluruh penjuru kota yang tak terhitung luas dan jaraknya, korban-korban berjatuhan, ribuan pasukan saling membunuh mempertaruhkan segala sesuatu demi menegakkan satu tujuan, tanpa keluh kesah para pasukan Bolo menerjang para lawan yang menghalangi gerak mereka dengan kekuatan yang dimiliki, mereka memperjuangkan nama, tahta, kekakayaan, dan kekuasaan dunia. Masih terlihat penguasa gagah perkasa yang terbang kesana kemari melawan para Roje utusan penguasa The Dark, dengan baju yang gagah, perisai yang mampu menghancurkan beribu-ribu pasukan sekaligus, pedang yang tak ada satupun yang bisa menangkis.
Tebasan sang penguasa Bolo menjatuhkan Satu persatu roje, para pasukan Bolo semakin membarakan semangat yang tinggi melihat penguasa mereka bekerja keras melawan para musuhnya , dengan penuh semangat kekuatan para pasukan Bolo meningkat serangan demi serangan mereka rasakan seperti mendapatkan suatu kekuatan baru mengalir pada tubuh mereka. Melihat keadaan pasukan Bolo yang bertambah kuat, banyaknya roje yang sudah mulai gugur satu demi satu, amarah dari penguasa The Dark mulai membara ia mulai bangun dari persingahannya menghempaskan jubah yang ada dipundaknya, tanpa berfikir panjang lagi ia melompat dari atas istana tempat persinggahan berada, kemudian dengan seketika tanah yang menjadi landasan untuk melompatnya retak dan membekas seperti hantaman sebuah palu, setelah melompat dari gedung persinggahan The Dark pun melesat dengan kecepatan penuh, ia mulai terbang menuju pusat peperangan disaat itu juga hempasan pedang penguasa The Darkpun melesat diantara para pasukan Bolo menimbulkan Ribuan pasukan terhempas jauh bagaikan debu yang terkena angin, hempasan dari The Dark sangatlah besar kuakatan yang hampir sama dengan Penguasa Bolo.
Penguasa The Dark sudah turun tangan membuat keadaan menjadi tambah keruh, dari sisi barat terlihat hempasan besar membelah barisan para pasukan Bolo, Penguasa Bolopun melihat keadaan tersebut sementara ia sedang berda diposisi utara yang penuh dengan roje, tanpa menghiraukan roje yang mengurungnya Penguasa Bolopun menembus perisai para Roje dan Melesat dengan cepat menghampiri area yang muncul sebuah hempasan yang keras tersebut, sesampainya ia disana terlihat seseorang yang gagah dan besar, membawa tongkat digengaman tangan kanannya, terlihat terbang diatas para pasukan yang sudah tak berdaya. Tanpa ragu-ragu penguasa Bolo pun melesatkan pedang dari jarak jauh, dengan kecepatan penuh hempasan tersbut sampai tepat didepan The Dark, dengan tangan kosong The Darkpun hanya mengangkatkan tangan kedepan dimana datangnya hempasan tersebut dengan seketika hempasan Penguasa Bolo tertangkis sia-sia.
“Hahaha, Kau tidak akan bisa melukaiku dengan hempasan pedang sekecil itu.” The Dark
“kurang Ajar (kesal). . . . . wusssssssh.” Penguasa Bolo menghampirinya
Dengan kecepatan yang tak diduga Penguasa Bolo menghampirinya
“cepat juga kau” The dark
“Jangan menghinaku, blasssss (pedang memotong tepat didepan The Dark).”
“Meleset Hahaha . . . . . . . . . . (Dengan tongkat yang ada ditangan kanannya Ia memukul tepat debelakang punggungnya) Duwaaaaaaaaaaaaaaaaar.”
Tubuh penguasa Bolo tersebut terjatuh dengan keras diatas tanah, tebasan yang ia lakukan malah menjadi kesempatan musuh untuk menyerang balik pada titik buta penguasa bolo, seranagan pertama penguasa bolo tersebut tersia-siakan, malahan ia terkena pukulan dari lawannya yang membuat ia terjatuh diatas tanah.
Dibalik pertempuran yang sengit itu, Jiwa Rikalez dibawa dalam pertempuran itu menyaksikan dengan nyata keadaan yang sangat kacau tersebut, ia terbingung dan sangat takut, tak ada satu orangpun yang ia kenali dan tak ada satu orang yang memepedulikannya. Semua orang sibuk membunuh satu sama lain Rikalez mulai ketakutan, keringat dingi bercucuran, air mata mengalir melalui kedua bola matanya, rasa takut membuatnya semakin gelisah, mungkinkah semua ini akan selesai (batin Ia). Disaat rasa kebingungan tersebut tiba-tiba terdengar suara seorang wanita yang membisiki telinganya.
“jangan menangis Rikalez, sebentar lagi semua ini akan selesai, tenang saja aku akan menolongmu.” Suara seorang wanita bersuara lembut yang tiba-tiba terdengar dari telinganya.
“siapa kamu, Siapa kamu, siapa kamu.” Tiba-tiba tubuh rikalez diselimuti oleh udara segar yang mengelilinginya, kulit yang tadinya kering karena panasnya pertempuran sekarang menjadi segar kembali, fikiran yang tadinya kacau dan kebingungan kini telah tenang seperti ada sesuatu yang masuk dalam fikirannya suara lembut yang berasal dari wanita itu masuk bagaikan obat penenang yang masuk kedalam pikirannya, rasa gelisah yang tadinya membuat ia tidak tenang kini hilang berlahan-lahan, tubuhnya bersinar seperti ada sesuatu yang melindunginya suatu pelindung kesejukan yang tiba-tiba datang disaat ia ketakutan dan merasa panik. Tetapi walapun keadaannya telah berubah menjadi lebih baik muncul pertanyaan besar pada pikirannya siapa dia, dari mana ia tau aku sedang seperti ini dankenapa dia menolongku apakah ini hanya kebetulan ? dan kenapa aku sebenarnyaaaaaaa ?.
Keadaan semakin memanas antara Penguasa Bolo dan Penguasa The Dark, pertarungan sangat sengit antara kedua belah pihak masih berlangsung, kekuatan yang dimiliki oleh kedua belah pihak sama kuatnya. Sihir-sihir yang keluar dari tongkat The Dark membuat Penguasa bolo kewalahan untuk menghadapi serangan demi serangan, tetapi kuatnya Penguasa bolo yang mampu menghindari dan menangkis semua serangannya dengan perisai yang sangat kuat serangan-serangan tersebut bisa dibaca olehnya. Membalikan serangan, membuang serangan, dan menangkis serangan itulah kemampuan perisai penguasa bolo. Tetapi pertarung antara dua penguasa tersebut adalah pertarungan yang sangat hebat, karena bukan hanya adu kekuatan tetapi mereka bertarung dengan kecepatan yang sangat cepat. Serangan demi serangan mereka saling beradu demi mempertaruhkan kekuasaan yang ada dalam Dunia Lawas.
Didalam dunia lawas ini ada 2 kekuasaan yang berkuasa yang memiliki kekuasaan yang sama luasnya dan juga sama kuatnya, hubungan antara kedua dua kerajaan tersebut tak pernah damai, dilihat dari masing-masing kekuasaan yang memiliki kelebihan, tetapi yang mereka masalahkan bukan hanya kekuasaan dan takhta saja tetapi masing-masing kekuasaan memiliki 2 muara kehidupan yang sangat penting bagi rakyat dan para penguasa kerajaan, oleh karena itu antara kedua belah pihak sangat memperebutkan kedua muara kehidupan dan memperjuangkan untuk mendapatkannya dan menguasai kekuatan yang ada dalam muara tersebut. Kerajaan tersebut bernama Kerajaan Bolo yang dikuasai oleh Mozambes dan Kerajaan The dark yang dikuasai oleh Garez.
Tidak ada komentar: