Ads Top

Kami tak tahu Bukan Alasan Kami Tiada




Kepentingan Umum menjadi kepentingan pribadi, berlomba-lomba mencari nama untuk mendapatkan pujian semata, semua orang sibuk dengan bagian-bagiannya masing masing, entah kemana mereka berjalan, semua saling bersaing, yang tak mempunyai kelompok menjadi korban ketidak adilan, rasa yang tak terlihat lebih besar dari rasa yang terlihat, entah mana yang disebut politik dan mana yang disebut licik.
Ketidak tahuan saya pada kondisi indonesia ini membuat saya makin bertanya-tanya, membuat saya bingung akankah ini memang programer kehidupan yang sudah diset sedemikian sehingga orang melihat keadaan ini layaknya drama yang ada dalam film.
Atau mungkin saya memang tidak tahu mengenai kesibukan mereka sehingga sulitnya untuk menertibkan dan mengkondisikan rakyatnya. Apa mungkin ketidak tahuan saya dalam berorganisasi sehingga saya tidak tahu bagaimana cara mengorganisasikan sebuah kelompok dan ormas. Mungkin ini ketidak tahuan saya mengenai hal-hal tersebut, tapi coba lah dengarkan kata-kata mereka yang ada dibawah sana, orang yang tahu dan tidak tahu itu lebih banyak orang yang tak tahu hal tersebut. 
Coba bayangkan, Disaat kita bayi apakah orang tua selalu memarahi bayinya ketika ia melakukan kesalahan, pasti tidak orang tua akan menyembunyikan kesalahan dari bayinya dan orang tuanya mencoba untuk menenagkannya dan langsung memberikan hiburan kepada bayi tersebut. jika rakyat terus diperlakukan seperti bayi yang tak tahu apa apa tetapi terus dicaci, di maki, bahkan di injak-injak apa jadinya dewasa nanti bayi tersebut. dinegara lain semua rakyat diperhatikan dengan serius layaknya seorang bayi bahkan dijerman rakyat yang memakai listrik malah dibayar bukan membayar, di finlandia pendidikan nomer satu siswa-siswanya diwajibkan sekolah hanya 4 jam sehari, dan di jepang orang yang ada dalam kandungan saja hidupnya sudah dijamin.
Ini semua bukan masalah ketidak tahuan urusan yang ada diatas sana, tetapi ini adalah urusan seorang bayi yang tak tahu apa-apa yang menginkan orang tua agar bisa mendidikanya dan menghiburnya agar mereka selalu tersenyum, bukan di injak-injak dan diterlantarkan karena kesibukan mereka.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.